Anggota Bawaslu RI Ratna Dewi Petalolo mengatakan, tantangan Pemilu ke depan sangat berat karena dilakukan secara serentak antara Pemilu Legislatif(Pileg) dan Pemilu Presiden & Wakil Presiden (Piplres). Bawaslu tengah mempersiapkan segala proses pengawasan agar pelaksanaan Pemilu 2019 dapat berjalan dengan lancar.
"Bawaslu mengawasi jalannya pelaksanaan tahapan Pemilu, mulai dari pendaftaran sampai dengan penetapan hasil Pemilu. Saat ini Bawaslu terus melakukan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan pelaksanaan persiapan lainnya dalam penyelenggaraan Pemilu sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan", jelas Dewi dalam kegiatan Bimbingan Teknis Bagi anggota DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur, Sabtu (9/12/2017), di Bali.
Dewi menjelaskan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum, fokus pengawasan Bawaslu yakni padapemutakhiran data pemilih dan penetapan daftar pemilih sementara serta daftar pemilih tetap, penataan dan penetapan daerah pemilihan DPRD kabupaten/kota, penetapan peserta Pemilu, pencalonan sampai dengan penetapan pasangan calon, pelaksanaan kampanye dan dana kampanye, pengadaan logistik Pemilu dan pendistribusiannya.
"Juga dalam pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara hasil Pemilu di TPS, pergerakan surat suara, rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara, pelaksanaan penghitungan dan pemungutan suara ulang, Pemilu lanjutan, dan Pemilu susulan, dan terakhir penetapan hasil Pemilu," jelas Dewi.
Pada Pemilu 2019, sambung Dewi, potensi pelanggaran yakni politik uang, kampanye hitam, kekerasan dan intimidasi, konflik horizontal, TPS rawan, pemalsuan dokumen, penggunaan fasilitas negara, dan kampanye di luar jadwal.
"Untuk itu kami berharap semua elemen masyarakat dapat bersama-sama Bawaslu untuk mengawasi jalannya pelaksanaan Pemilu," pungkas Dewi. (bawaslu.go.id)